10 Manfaat Bawang Putih Yang Dapat Mencegah Penyakit Berbahaya
Bawang putih sudah umum dikenal sebagai bumbu dapur utama. Hampir semua orang pernah mengonsumsinya. Yang menarik dari manfaat bawang putih adalah manfaatnya yang mampu mencegah kanker.
Langsung saja berikut di bawah ini manfaat bawang putih.
1. Mencegah Penyakit Alzheimer dan Demensia
Terjadinya masalah gangguan pada syaraf akibat serangan radikal bebas. Bawang putih memiliki zat antioksidan yang fungsinya mampu memproteksi tubuh dari serangan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif.
Kandungan antioksidan di dalam bawang putih memiliki peran penting dalam mencegah Alzheimer dan demensia, yang merupakan penyakit yang berkaitan dengan usia yang telah tua.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa kandungan di dalam bawang putih mampu menghambat kerusakan sel otak yang disebabkan oleh masalah stres. Bawang putih bisa berguna untuk mencegah proses penuaan dini, mencegah penyakit alzheimer, parkinson dan demensia.
2. Sebagai Anti Kanker
Bawang putih mempunyai zat anti kanker yang mampu mencegah pertumbuhan sel berbagai jenis kanker yang sangat berbahaya.
Para peneliti menemukan bahwa zat PhIP, yang merupakan salah satu jenis amina heterosiklik (HCA), itu merupakan zat yang dapat memicu kanker payudara bagi perempuan.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan para ilmuwan, menemukan bawa zat diallyl sulfida yang terkandung di dalam bawang putih berfungsi untuk menghambat pertumbuhan dan transformasi zat PhIP menjadi zat karsinogen yang sangat berbahaya.
Zat karsinogen merupakan zat yang dapat memicu seseorang terkena kanker, terutama kanker payudara.
Kandungan sulfida alil di dalam bawang putih yang berperan sebagai anti kanker. Zat anti kanker ini mampu untuk menghambat tumbuhnya sel-sel kanker yang sangat berbahaya untuk kesehatan, seperti kanker pankreas, kanker usus, kanker perut, kanker prostat, dan kanker payudara.
Pada sebuah studi multinasional yang melibatkan pria dan wanita dari 10 negara. Dimana tujuan studi ini adalah untuk mengamati asupan-asupan yang mampu melawan kanker. Pada studi ini, menemukan bahwa kandungan di dalam bawang merah dan bawang putih mampu menurunkan risiko kanker usus (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition / EPIC)
Hasil dari studi ini telah menemukan adanya keterkaitan antara bawang putih dengan penurunan resiko kanker usus besar. Dimana pada studi ini, wanita yang diminta rutin mengkonsumsi bawang putih ternyata beresiko lebih rendah terkena kanker distal usus dibandingkan dengan wanita yang jarang mengonsumsi bawang putih.
Hasil studi lainnya di San Francisco, telah menunjukan bahwa bawang putih memiliki khasiat untuk menurunkan resiko kanker pankreas. Dimana pada penelitian ini, menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi bawang putih memiliki risiko lebih rendah sebesar 54% terkena kanker pankreas dibandingkan orang yang tidak atau jarang mengonsumsi bawang putih.
The National Cancer Institute menyetujui bahwa bawang putih memiliki sifat antikanker yang cukup ampuh untuk meawan penyakit kanker. Hanya saja khasiat senyawa aktif yang terkandung di dalam bawang putih bisa mengurang akibat pengolahan yang dilakukan atau cara penyajian konsumsi bawang putih.
Terjadinya masalah gangguan pada syaraf akibat serangan radikal bebas. Bawang putih memiliki zat antioksidan yang fungsinya mampu memproteksi tubuh dari serangan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif.
Kandungan antioksidan di dalam bawang putih memiliki peran penting dalam mencegah Alzheimer dan demensia, yang merupakan penyakit yang berkaitan dengan usia yang telah tua.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa kandungan di dalam bawang putih mampu menghambat kerusakan sel otak yang disebabkan oleh masalah stres. Bawang putih bisa berguna untuk mencegah proses penuaan dini, mencegah penyakit alzheimer, parkinson dan demensia.
2. Sebagai Anti Kanker
Bawang putih mempunyai zat anti kanker yang mampu mencegah pertumbuhan sel berbagai jenis kanker yang sangat berbahaya.
Para peneliti menemukan bahwa zat PhIP, yang merupakan salah satu jenis amina heterosiklik (HCA), itu merupakan zat yang dapat memicu kanker payudara bagi perempuan.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan para ilmuwan, menemukan bawa zat diallyl sulfida yang terkandung di dalam bawang putih berfungsi untuk menghambat pertumbuhan dan transformasi zat PhIP menjadi zat karsinogen yang sangat berbahaya.
Zat karsinogen merupakan zat yang dapat memicu seseorang terkena kanker, terutama kanker payudara.
Kandungan sulfida alil di dalam bawang putih yang berperan sebagai anti kanker. Zat anti kanker ini mampu untuk menghambat tumbuhnya sel-sel kanker yang sangat berbahaya untuk kesehatan, seperti kanker pankreas, kanker usus, kanker perut, kanker prostat, dan kanker payudara.
Pada sebuah studi multinasional yang melibatkan pria dan wanita dari 10 negara. Dimana tujuan studi ini adalah untuk mengamati asupan-asupan yang mampu melawan kanker. Pada studi ini, menemukan bahwa kandungan di dalam bawang merah dan bawang putih mampu menurunkan risiko kanker usus (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition / EPIC)
Hasil dari studi ini telah menemukan adanya keterkaitan antara bawang putih dengan penurunan resiko kanker usus besar. Dimana pada studi ini, wanita yang diminta rutin mengkonsumsi bawang putih ternyata beresiko lebih rendah terkena kanker distal usus dibandingkan dengan wanita yang jarang mengonsumsi bawang putih.
Hasil studi lainnya di San Francisco, telah menunjukan bahwa bawang putih memiliki khasiat untuk menurunkan resiko kanker pankreas. Dimana pada penelitian ini, menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi bawang putih memiliki risiko lebih rendah sebesar 54% terkena kanker pankreas dibandingkan orang yang tidak atau jarang mengonsumsi bawang putih.
The National Cancer Institute menyetujui bahwa bawang putih memiliki sifat antikanker yang cukup ampuh untuk meawan penyakit kanker. Hanya saja khasiat senyawa aktif yang terkandung di dalam bawang putih bisa mengurang akibat pengolahan yang dilakukan atau cara penyajian konsumsi bawang putih.
3. Menurunkan Hipertensi
Konsumsi bawang dapat juga Anda andalkan untuk mencegah atau menurunkan tekanan darah tinggi.
Sudah banyak penemuan mengenai bawang putih mampu secara efektif menurunkan hipertensi. Umumnya penelitian yang dilakukan adalah dengan metode menggunakan bubuk bawang putih tertentu.
4. Mengatasi dan Mencegah Pilek
Dengan kandungan antioksidan di dalamnya, manfaat bawang putih mampu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Pastikan dalam mengonsumsi makanan atau memasak Anda menyertakan baan alami bawang putih yang cukup.
5. Mengontrol berat badan dengan bawang putih
Bawang putih bisa membantu Anda mengendalikan berat badan, menurut ahli gizi Cynthia Sass, yang mengutip sebuah studi dengan obyek sebuah tikus. Penelitian menunjukkan tikus yang diberikan asupan bawang putih mengalami penurunan berat badan dan tingkat lemak di dalam tubuhnya.
Dengan begitu, untuk memperoleh manfaat bawang putih untuk membantu menurunkan berat badan (ataupun mencegah obesitas) maka cobalah untuk memasak dengan menyertakan bahan bawang putih setiap hari.
6. Membantu Pertumbuhan Rambut yang Indah
Senyawa sulfur yang ditemukan di dalam bawang putin, mampu secara efektif mengtasi masalah kerontokan rambut. Penggunannya yaitu menggosok irisan siung bawang putih pada kulit kepala.
Anda juga dapat mencampurkan minyak (seperti minyak zaitun, dll) dengan bawang putih, lalu aplikasikan dan pijat ke kulit kepala.
7. Membantu Membersihkan Jerawat
Anda dapat mengandalkan bawang putih untuk mengatasi jerawat. Dengan kandungan antioksidan di dalamnya berfungsi untuk membunuh bakteri. Anda bisa menggunakannya hanya dengan menggosok irisan bawang putih yang dicampur cengkeh. Cara alami ini cukup efektif.
Bawang putih yang dipotong lalu dihancurkan nantinya akan melepaskan sebuah senyawa yang memiliki sifat antibiotik, dan juga berfungsi untuk membersihkan darah di dalam tubuh.
Namun, peran bawang putih ini hanya untuk membantu membersihkan jerawat di wajah, sehingga Anda tetap perlu perawatan lainnya yang utama.
8. Mengatasi Masalah Luka
Bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi alami yang membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Suplemen bawang putih dinilai mampu mempercepat proses penyembuhan.
9. Mengatasi Psoriasis dengan Bawang Putih
Bawang putih telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, yang berguna untuk mengurangi wabah psoriasis yang sangat membuat tidak nyaman. Anda hanya perlu menggosokan minyak bawang putih pada daerah kulit yang terkena itu. Lakukan secara hati-hati.
10. Menghilangkan Sakit Gigi
Umumnya sakit gigi terjadi akibat serangan bakteri pada gigi. Bawang putih memiliki sifat anti bakteri yang mampu membunuh bakteri penyebab sakit gigi.
Bawang putih juga mengandung analgesik yang mampu secara efektif menurunkan gejala rasa sakit gigi, dan membantu mengobati sakit gigi hingga sembuh.
Sifat antibakteri dan anesthetizing pada bawang putih bekerja untuk menyembuhkan sakit gigi. Cincang kecil-kecil bawang putih, lalu letakan pada gigi yang berlubang atau yang mengalami sakit.
0 Response to "10 Manfaat Bawang Putih Yang Dapat Mencegah Penyakit Berbahaya"
Posting Komentar